Bensin, entah itu pertamax atau premium bagi pengemudi kendaraan bermotor adalah sangat penting. Bakal bisa ndak jalan kalau ndak ada minuman buat mesin itu.
Sekarang, bertebaran pompa bensin (SPBU) yang berasal dari LN untuk ikut berebut kue dibidang yang basah ada Shell dan Petrnos yang udah masuk duluan.
Pertamina sendiri, melihat hal ini mulai berbenah, bisa dilihat disalah satu iklan produknya dengan Tag Line : Kita Untung Bangsa Untung
Ok, tentu ada semangat Nasionalisme yang diharapkan dari tag line iklan tersebut.
Kembali lagi ke SPBU, Sudah banyak perbaikan yang dilakukan. Mulai dari kasus pengurangan literan bensin hingga pelayanannya dibenahi.
Kita secara kasat mata melihat SPBU Pertamina layanannya berbeda antara SPBU yang satu dengan yang lain, ya hal ini disebabkan SPBU itu bukan milik pertamina keseluruhan tetapi ada yang dimiliki pengusaha bermitra dengan Pertamina.
Jadi terlihat keseragamannya berbeda-beda. Walau Pihak Pertamina sendiri sudah tentu mempunya standar untuk rekanannya. Untuk menyesuaikan dengan standar yang ada, apalagi dengan Slogan ON the Move ini perlu segala macam yang dalam hitungan bisnis perlu dipikir ulang.
Bulan Maret lalu, aku sempat beberapakali jalan dengan seorang pemilik SPBU dikawasan Jakarta Timur & Bekasi. Dia menceritakan suka dukanya bagaimana mengelola SPBU, mulai mengikuti aturan hingga bermain diatas aturan yang ada. Hingga akhirnya beliau berkata, inilah bisnis basah bermain dengan benda cair, siap-siap basah, siap-siap bocor dimana-mana.
Secara garis besar, apa yang diceritakan pemilik SPBU tersebut kepadaku hampir sama dengan forward-an email dibawah ini. kalau untuk detilnya, mungkin hanya tambah bikin miris membacanya.
Inilah salah satu Potret lain kehidupan bangsa..
===============================================================
To: <honda-tiger@ yahoogroups. com>
Sent: Saturday, June 02, 2007 11:42 AM
Subject: Re: [honda-tiger] OOT : Just Sharing : Perbedaan Pom Shell dan Pom
Petronas dan Pom Pertamina
Sebenarnya sih; POM Pertamina itu nggak semuanya punya pertamina tetapi pengusaha Swasta kira2 90% dari seluruh POM Di indonesia; nah ini temen aku yang jalanin usaha POM Bensin (Swasta) masalahnya misalnya adalah:
– Dalam DO ditulis 16000 liter, tapi waktu bongkar biasanya beda 300-400 liter (Beda 2 drum), dan nggak bisa di klaim walaupun teorinya sih bisa tapi malah akan “merusak hubungan baik dengan Pertamina”
– Supaya pengiriman nggak telat, harus bayar jasa timer di plumpang (400-500 rb / Tangki); kalau nggak; bisa bisa pengiriman telat dengan seribu lima alasan 🙂
– Setiap bulan; harus berbagi kasih pada oknum2 di pertamina supaya jatah volume order nggak di kurangi terutama yang pengiriman awal atau akhir minggu (saat pom bensin rame).
– Biaya listrik (PLN mengklasifikasi POM sebagai USAHA komersial), rata2 1 POM bayar listrik 15-30 juta.
– Mesin Dispenser hanya boleh pakai yang terdaftar di Pertamina.
– Bangun POM harus pakai konsultan dan Pemborong yang ditunjuk Pertamina (bisa kebayang kan biayanya?)
– Nah juga sebagai bukti “Peran serta masyarakat”; setoran2 ke Dept perdagangan, Kantor wilayah Meterologi, Dinas Pemadam Kebakaran, Kecamatan, Kelurahan, RW, RT, Masyarakat sekitar (Uang brisik / uang bau); termasuk preman2 dan Forum forum ini itu yang bertebaran.
kalau dulu sih setorannya nggak sebanyak itu; karena biasanya yang punya POM adalah orang 2 yg dekat dengan penggede; jadi kalau macem2 malah runyam, tapi sekarang sih jadi barang jarahan….
belum kalau ada inspeksi dari petugas pajak, metrologi, Pertamina, Perdagangan, dsb,…… min 500 rebu harus diselipin. Salah nggak salah ya tetap aja salah…… Nah teman ini bilang; gimana nggak nutup ongkos; margin perliter hanya 22 rupiah, harus dikurangi macem2 diatas….
Kalau mau diterusin cerita dukanya sih banyak; tapi takut ntar para bro pada berderai air mata….
Duh kasian deh negeri kita ya, kalau nggak maling nggak idup walaupun hati
menolak…..
Ortu temenku di kampung juga jualan Minyak Tanah, dahulu sebelum BBm naik masih menjadi bisnis yg menjanjikan setelah BBM naik katanya malah merugi krn untungnya gak bisa menutupi bayar macem2 ya spt yg di email diatas.
huh. jadi (oknum) pertamina tetep korup ya? 😦 pengusaha pasti kegencet, mengingat harga bensin kan sudah ditetapkan pemerintah. pantes aja mereka bisa melakukan segala cara untuk tetap meraih keuntungan.pantesnya slogan itu diganti jadi, kita buntung bangsat untung!gimana dengan praktek bisnis di petronas dan shell ya? apakah sekotor di pertamina?
tapi pertanyaannya, udah tau buntung, kenapa pom bensin makin banyak dan bertebaran dimana2 ya? *bingung*
tapi tetep, gw geli banget kalo ngeliat iklan yang satu ini wib… apa mereka nggak nyadar kalo rakyat tau mereka ini bobrok ya? sampe tega ngeluarin slogan yang narik-narik nasionalisme… sementara mereka masih ngandangin banyak “tikus”?on the move tujuh puluh! kami butuh bukti, bukan slogan!
Margin makin kecil untuk pemain dibidang ini mbak.Pangkalan saja harus order ke Agen untuk menunggu kirimansedangkan do dari Agen saja kadang ga memenuhi seperti apa yang tercantum.
ya, seperti itulah mas..sedikit-sedikit bermain, yang dirugikan akhirnya ya konsumen.Kalau untuk Sheel dan Petronas belum tahu nih mas, blum denger ceritanya (mudah2an cerita langsung)
Buntung kalau dihitung diatas kertas mbak, cara mengakali biar ga buntung kan juga banyak… :)apa mbak nana pernah beli bensin terus di liter ulang? ndak kan? nah.. coba deh sesekalibeli 10 liter, taruh di jerigen buat liter ulang.mungkin itu hanya satu cara mbak.. 🙂
mestinya, slogan ini dibikin stikernya.dicetak besar-besar, dan ditempel di setiap kendaraan bermotor.yeah, cuma satu kata: LAWAN!
Tujuannya untuk perbaikan kang, makanya pakai nasionalisme (sayang kurang mengena ya :D)paling enggak untuk membuat semuanya beneran jadi nasionalisme, Tikus-tikus yang ada di lepas ke laut, Hulu sampe Hilir beberes… Tapi…. kalo udah terlanjur basah, opo iya pada mau ngungsi ke laut, karena secara ga langsungbenda cair ini “Menguasai hajat hidup orang banyak dan untuk kepentingan orang banyak :D”
sungguh berderai-derai airmata membaca ini…… kapan sih kita harus lepas dari yang begini?
apa para oknum ini ga memikirkan akibatnya di akhirat nanti, wah makanya bangsa ini makin terpuruk
terus kalo mau masuk SPBU Pertamina di tolak ya boss 😀
entah lah mbak… mungkin selama bbm masih ada.. selama itu pula hal ini akan berjalan
Ndak tau juga mas…atau tag line oknum nya gini : urusan gue adalah urusan gue… urusan elo jangan ngikutin urusan gue
spikles
lho, kan gak ada embel-embel pertaminanya.slogan KITA BUNTUNG BANGSAT UNTUNG itu kan bisa masuk ke berbagai segi kehidupan.ndak ada alesan pertamina nolak kehadiran kita..hehehe..
nah mona agak tidak mengerti yang ini…jadi pertamax dan premium itu adalah bensin?? brarti premium=bensin, tapi bensin bukan hanya premium, gitu?? —hehehehe maaf agak lelet—dulu waktu kecil, pernah adu argumen ama adek, bensin dan premium itu beda ( padahal emang aja mona ga tau premium itu apa )*wuaaahhh maaf reply nya panjang dan gak nyambung
:I
hehe.. aku bikin stikernya ah…nanti ku kirim satu buat boss Hagi… 😀
iya.. pengertian umum kan ya bensin…jenisnya ya itu Premium dan PertamaX :Dbukan Pertamak Lo.. apalagi Mertabax :p
begini, mona. premium, pertamax, dan pertamax plus, dalam bahasa awamnya disebut bensin. nah, bensin yang dijual eceran itu (premium), asalnya dari pom bensin juga. yang membedakan premium, pertamax, dan pertamax plus adalah bilangan oktannya *) –dan tentu saja harganya (paling mahal: pertamax plus). *) bilangan oktan adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan -wikipedia.
jangan lupa, digoyang-goyang ya! :))
maturnuwun sanget nggih mas wib dan om tian…jadi ngerti dan agak pinter sekarang *pesen mertabax satu pake kuah kari, cabenya yang banyak*
Alhamdulillah, makasiy Mas Wib.Satu lagi, buat Kang Tian tuh..Dia yang ngasi slogannya kan.. 🙂
ah, cuma mlesetin aja. abis kesel, sama tikus-tikus pertamina itu. tapi kalo dibagi stikernya sih, boleh. entar ditempel di belakang motorku. 🙂
kita untung bangsa (wakil rakyat) untung…. 😀
slogan “kita untung bangsa untung” sepertinya wujud dari kekawatiran pertamina akan membanjirnya kompetitor dari LN, seperti Shell dan Petronascoba saja, mereka berusaha menarik dan merebut pasar kembali dengan wajah nasionalisme.Jangan hanya dengan slogan, tetapi wujudkan dengan kualitas. termasuk berantas tikus2 yang belepotan minyak 😀
LIHAT!LAWAN!LAPORKAN..!
Tenang mas… goyang karawang apa goyang bekasi nih 😀
di jogja mah ga ada mertabax.. adanya merapi 😀
tenang mas, nanti dibikin versi ukuran muat spakbor belakang
ok boss…mas Tian ga terlupa kok 😀
Prokator nehhhhhh :p
ehmmm….. ada bu wakil rakyat 😀
kalau baca warta pertamina, pada terharu lho dengan slogan itu..nah, betul.. tingal gimana nindaklanjutinya aja kualitas? hemmm standar shell, petronas.. atau standar pertamina sendiri? 😀
hihihi…. itu kan slogannya KPK….korupsi membunuh bangsa…
artikelnya panjang banget. jadinya nggak dibaca. Tapi yang jelas nggaks etuju sama kalimatnya… 😀
pertamina untung..dan bangsa untung??sebuah pernyataan yang sangat bertolak belakang mas wib ini menurut yudi..karena toh pun untung itu hanya melalui pajak..dan hasilnya masih sangat jauh dari kenyataan
wah, jurnal panas ini ya? :)ngomongin bbm bikin tambah pusing kepala yg kmrn abis ditelp sales susu kasi tau klo susu vari bln dpn harganya naik 😦
ahh.. aku lupa kalo kakak iman jadi duta kpk 😀
trus.. setujunya ama apa dong za? ama bang acym? :p
pajak lain soal lagi yud… ini mah dalam hal kebocoran sebelum pajak… 😀
Tenang Wit.. ini jurnal cair… jurnal basah… adem kokkalo kena korek api baru panas :Dswitch aja.. ke susu pengalengan 😀
begitulah indonesiah tercintah inih